Jika
kita mendengar penyakit kanker maka yang terbesit dalam pikiran adalah hal
buruk akan terjadi semisal pengobatan yang panjang, kemoterapi hingga
kemungkinan terburuk ialah kematian. Kanker adalah penyakit yang disebabkan
oleh adanya siklus atau perjalanan hormone yang tidak beratur sehingga
mengakibatkan tumbuhnya daging atau yang dikenal dengan tumor. Tumor sendiri
terdiri dari dua jenis yakni tumor jinak dan tumor ganas, dan kanker merupakan
wujud dari tumor ganas. Penyakit ini tentunya dapat menimpa semua orang tanpa
pandang bulu, pada setiap bagian tubuh, terlebih pada orang yang berusia lanjut
atau lebih dari 40 tahun.
Melihat
kekhawatiran serta cukup besar nya kemungkinan penyakit kanker ini terjadi di
masyarakat maka terbentuklah sebuah yayasan yakni Yayasan Kanker Indonesia atau
biasa disingkat YKI. Yayasan ini berdiri sejak tanggal 17 April 1977 dan
didirikan oleh 17 orang yang terdiri dari tokoh masyarakat serta jajaran yang
peduli pada kesehatan. Pertama kali yayasan ini terbentuk itu diketuai oleh
Prof. Dr.Soedarto. Hal yang mendasari 17 pendiri yayasan ini ialah bahwa mereka
menyadari kurang nya pemahaman ditengah masyarakat mengenai penyakit kanker
ini, karena jika melihat oleh pengalaman sebelumnya ditemukan banyak masyarakat
yang baru menyadari gejala-gejala ini ketika sudah mencapai stadium lanjut.
Sehingga hal inilah yang mendasari para tokoh masyarakat serta ahli kesehatan
tersebut dalam mencegah dan mengusahakan masyarakat agar selalu sehat dan
terhindar dari penyakit kanker, sesuai dengan tujuan didirikannya yayasan
kanker ini yakni untuk mengupayakan penanggulangan dan pencegahan penyakit
kanker dengan menyelenggarakan program program dan kegiatan di bidang promotif,
preventif dan suportif.
Dalam
menyelenggarakan program dan kegiatan nya Yayasan Kanker Indonesia tidak hanya
bergerak sendiri tetapi juga bekerjasama dengan beberapa pihak seperti
Pemerintah, Organisasi profesi, Lembaga swadaya masyarakat ataupun dari dunia
usaha. Bersama dengan Pemerintah, yayasan kanker Indonesia mengadakan kegiatan
seperti seminar kesehatan yang dilakukan secara menyebar seperti ke gedung
kantor ataupun di lokasi Yayasan Kanker Indonesia sendiri. Seperti yang baru
dilaksanakan pada bulan agustus kemarin, Yayasan Kanker Indonesia bersama
dengan Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan RI mengadakan seminar tentang hari
tanpa tembakau dengan harapan dapat mengurangi intensitas masyarakat Indonesia
dalam merokok. Saat melangsungkan kegiatan seminar ini biasanya juga bekerja
sama dengan ahli kesehatan seperti dokter ataupun profoser sehingga para
audience dapat bertanya langsung mengenai topik pembahasan yang disampaikan
saat seminar.
Selain
kegiatan seperti seminar ataupun kegiatan pencegahan, terdapat juga kegiatan
yang sifatnya mendorong motivasi para penderita kanker untuk terus hidup yakni
kegiatan mendaki gunung. Kegiatan ini dilaksanakan secara rutin dalam kurun
satu bulan sekali dimana para survivor kanker dari yayasan kanker Indonesia
cabang daerah bersama-sama mendaki gunung bersama. Tentu nya kegiatan ini tidak
dilakukan sembarangan karena dalam pendakian juga ditemani oleh dokter yang
dimana dapat diandalkan ketika sewaktu waktu ada survivor yang mengalami
gangguan kondisi kesehatan saat mendaki. Kegiatan ini bersifat open trip
sehingga para survivor kanker dari yayasan kanker Indonesia cabang daerah
manapun dapat turut ikut.
Tentunya
niat mulia dari Yayasan Kanker Indonesia ini juga dibantu oleh beberapa pihak
salah satu nya penyanyi Andrea Turk, beliau mendonasikan hasil pendapatan dari
konser tunggalnya untuk yayasan kanker Indonesia. Andrea menjelaskan bahwa
memang konser yang diselenggarakannya itu bertujuan untuk charity concert agar
bermanfaat bagi orang lain. Dalam kurun beberapa tahun sebelumnya, Yayasan
Kanker Indonesia juga pernah bekerja sama dengan beberapa lembaga atau
perusahaan, salah satunya dengan AXA Financial Indonesia. Kerja sama dengan AXA
Financial Indonesia bertujuan untuk meningkatkan kepedulian masyarakat
Indonesia terhadap masalah kanker dan penanggulangannya telah berjalan selama
23 bulan. Kerja sama ini dilakukan dengan cara para donator yang ingin membantu
para survivor kanker dapat memberikan donasi nya kepada AXA dan kemudian akan
langsung diberikan kepada Yayasan Kanker Indonesia. Terhitung sejak beberapa
tahun bekerja sama donasi yang terkumpul sangat mencukupi dan membantu para
survivor.
Harapan
kedepannya, Yayasan Kanker Indonesia selalu berupaya untuk memberikan manfaat
serta pengobatan guna mencegah serta mengobati masyarakat.
Novianty Aulia
Penulisan Opini

No comments:
Post a Comment